BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, February 23, 2010

Cerita pendek: Cinta Bukan untuk Kita




Episod 1

Cinta

Pagi itu aku lihat kau dan Adriana sibuk berkejar-kejaran. Padang bola itu luas. Hijau rumputnya terang disuluh cahaya matahari. Berkilauan dan mengerdipkan sudut pandangku sekali sekala. Sengaja aku hulurkan senyuman suci ini. Aku tahu kau sedang riang mendakap rintik peluh yang tidak kunjung habis. Kau dan Adriana basah bersama keringat kalian. Berdiri aku di belakang pohon besar di hujung padang itu. Di sini, satu-satunya pohon besar yang ada. Aku, hanya mampu menghulur senyum. Senyum yang takkan pernah kau dan Adriana akan terlihat.

Dalam senyum itu, aku seolah-olah mengeluarkan suatu tujahan suara yang keras. Namun, seperti tidak mahu ia keluar dari bibir kering ini. Hasilnya, tubuh pohon besar ini aku dakap penuh rakus. Kulitnya yang keras, kusiat kuat. Bersama daya kejam, darah hangat mengalir dari hujung jariku. Tubir mataku juga mengalirkan suatu yang hangat. Aku menangis bersama darah yang tidak henti mengalir. Tanggal tiap kulit pohon besar yang kudakap itu bersama daging-daging jari yang tertinggal sekelumit di situ.

karya dan lukisan by hJ

1 lonjakan suara:

Unknown said...

Sakit hati ku, hasad hati ku, marah rasanya, benci aku dengan apa juga yang kau lakukan.......
Sebenarnya semua ini merupakan penyakit hati..... cuma kekadang kita tidak sedar ianya memberi satu kesan yang membawa kita akui "ia benar" Memang benar, dan tak siapa boleh menolak fakta sebab didepan mata....tetapi disebalik kebenaran yang cuba dikotakan dari sudut kehidupan lazim manusia.... sedikit demi sedikit ia menjadi makanan nafs.
Maka berlaku lah .... sahingga sesetengah manusia , kalau tak mengumpat, ia rasa bagaikan ada yang tertinggal yang belom dilaksanakan. Sahingga begitu sekali kekuatan nafs jahat.
Sahingga satu ketika kelak.... sebab putus harapannya... maka " aku mengambil keputusan membunuh diri".... begitulah katanya. Saat itu mata nya sudah tidak melihat lagi pada sesaat dihadapan nya.... Saat itu juga telah hilang segala budi baik yg diterima pakai dahulu, Pendekata... bolayan dengan kau punya baik....
Maka itu cari lah dalam diri sendiri.... "APAKAH SEBENARNYA YG DIKATAKAN BAIK ITU" Tanyai lah diri kita sendiri sebenarnya jahat itu bagaimana?
Tiap satu perkara yang dilakukan atau diperkata kan ..pasti ada Namanya, sifatnya, dan perbuatannya. Begitu juga bentuk amalan.... ada kayu pengukurnya, "Kalau benar buktinya!" dan "kalau salah juga ada buktinya"
"Mencari Kemuliaan Tuhan dengan tidak mencari kemuliaan yang ada pada dirinya, maka telah berada dia dalam keadaan sesat yang sangat jauh". (firman tuhan).

Saja saja sembang....