BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Monday, February 22, 2010

Duka lagi 2010




Selamat malam,
Sebelum ia larut dimamah usia malam, ada sesuatu yang membangkitkan rasa perasaan.

“Di muka buku, saya melihat rakan-rakan riang berdamping bersama teman-teman mereka. Di sana juga, segala tempelan foto dimasukkan. Kenangan indah yang akan mekar selamanya.”
“Bahagia melihat riangnya wajah mereka. Bergelak tawa yang bukan dibuat-buat. Ikhlas dan tulus.”


Suatu ketika dulu, saya juga pernah merasakan itu. riang, bergelak tawa, dan sesekali mengaduh luka. Saya kenangkan semua itu. tersemat erat dalam memori.

Namun, segalanya berubah. Tika2 indah entah di mana letaknya. Segala pahit kata diluah semahunya. Saya…? Bersalah pada keadaan. Namun, sabar saya letakkan pada tahap teratas. Walau dicemuh dan dikeji seindah bahasanya.

Sabar saya sebagai manusia biasa, manusia lemah pada pandangan Pencipta, goyah seketika. Mulalah suara kami meluahkan rasa untuk menegakkan keadilan. Ya, pada sebelah pihak…tidak layak saya bersuara. Mungkin saya anggap diri saya saja yang betul.

Akhirnya, saya lelah dengan nada2 kebenaran. Tiada lagi patah kata mampu mengubah hatinya menjadi lembut. Menerima jalan positif dan lebih terbuka.
Maka, dia meninggalkan saya pada malam ini. 21 Februari 2010.

Lafaz akhir, maaf dan terima kasih segalanya.


Seketika saya terlupa yang dia melarang saya masuk ke laman maya YM nya. Saya menyapa kehadirannya, dengan harapan ada kelembutan dalam hatinya. Tetapi, saya tetap ditinggal jauh…dari sudut yang paling jauh dari hatinya.

Berlalunya kisah ini malam ini, saya relakan dan saya redha. Allah Maha Mengetahui setiap rencana-Nya. Saya sudah akui kesalahan dan meletakkan maaf dan hormat saya padanya. Tetapi…keadaan keruh masih degil untuk pergi.

Moga ada jernih hubungan ini di masa depan.

Syukur pada Allah, memberi saya dugaan seberat ini. Saya pikul semampunya, dan masih bersama-Mu Ya Tuhanku. Amin.

3 lonjakan suara:

Unknown said...

Selang seli kehdupan merupakan lumrah hidup manusia samaada suka atau tidak, pasti kena harungi juga.
Kenapa mesti harungi semua ini? Adakah ini takdir? atau adakah ini merupakan musiabah?
Mari kita buat sedikit per hitungan dengan nya...,

1.) Adakah semua ini kita minta berlaku?
Jawabnya , tentu tidak
2.) Atau tidak boleh kah kita menolak nya agar tidak berlaku..?
Jawabnya , tentu tidak

3.) Apakah perkara akan datang bisa kita susun mengikut selera kita?
Jawabnya , tentu tidak

Maka jelas lah kepada kita.... hal ini merupakan urusan Tuhan kita semata mata. Jadi bagaimanakah pendekatan yang perlu kita ambil untuk meneruskan kehidupan kita...

1.) Sabar
2.) Redha
3.) Syukur
4.) ikhlas
dan yang ke 5 dan terakhir sekali Khusyuk.

Untuk merealisasikan ilmu yang ada dgn kita ini, mesti melalui 5 perkara juga.

1.) Ilmu
2.) Amal
3.) Pertunjuk
4.) Jalan
5.) Bimbingan

Maaf tak sempat nak sambung....
Mudah2an kita jumpalagi...

hasni Jamali said...

Terima kasih Go to success,

saya hargai nasihat anda. terima kasih ya.

Unknown said...

Seperti Semuanya Salah

Selama mana kamu mencari jalan menuju kepada tuhan kamu selama itu lah kamu akan terus tercari cari, melainkan bila ada kizinannya membuka apa yang ada didalam kamu. Biarsedikit perkhabaran yang kita dapat dari tuhan kita namun ianya memberi kesan hebat dalam diri kita. Ketenangan jiwa membatasi kejahatan yang ada. Tetapi jangan lupa kelekaan kita membuatkan kita sedikit demi sedikit cahaya kebenaran itu hilang. Melainkan kita sering bersama sama dengan keluarga yang sejalan saling membincangkan segala kedapatan.


Sekali waktu Anda pernah mengira bahwa segala yang Anda pelajari dan cermati adalah kebenaran. Tetapi kemudian Anda maju ke langkah berikutnya, dan menemukan bahwa semua yang telah Anda pelajari bukanlah kebenaran. Dan pada masa yang akan datang ketika Anda masih melangkah lebih berikutnya dan memandang kembali semua yang sekarang Anda anggap benar, ternyata Anda juga akan melihatnya sebagai kepalsuan. Dengan cara ini, setiap kali Anda melangkah maju ke level yang baru, maka Anda akan menemukan bahwa semua yang Anda pelajari pada masa lalu adalah kepalsuan (salah). Akhirnya, ketika Anda mencapai maqam (keadaan) Tuhan dan maqam kearifan-Nya, maka Anda akan menyadari bahwa semua pemikiran Anda adalah keliru. Semuanya keliru. Hanya Dialah kebenaran. Kebijakan-Nya adalah kebenaran sejati, dan sifat-sifat-Nya adalah emas kekayaan yang sesungguhnya.

Apabila Anda memahami hal ini, maka Anda akan memohon ampunan-Nya atas segala kesalahan yang Anda lakukan pada masa yang lalu. Anda akan melihat dengan jelas dan pasti bahwa hanya ada satu keluarga, satu doa dan satu Tuhan. Kita harus memikirkan hal ini. Ini adalah kearifan yang berharga, hikmah kebenaran.

Satu demi satu terbuka bergantung sejauh mana kebersihan jiwa kita. Ilmu yang diperolehi melangkaui akal fikir manuisa, Tiada siapa dapat dapat membantah dengan apa yang kita lalui, Tiada siapa dapat mengoncang dunia kita. maka benarlah

سُوۡرَةُ البَقَرَة
ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَ‌ۛ فِيهِ‌ۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ (٢) ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ (٤) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ عَلَىٰ هُدً۬ى مِّن رَّبِّهِمۡ‌ۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (٥
Kitab ini, tidak ada sebarang syak padanya ; ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa; (2) Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan sembahyang serta membelanjakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (3) Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan hari akhirat . (4) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang berjaya. (5)