BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, November 18, 2008

Puisi Saya dan Sepi
Oleh: hasni Jamali

saya datang dalam sepi,
saya pergi dalam sepi,
sunyi tidak pernah lari,
namun sering menghantui.

setiap kali kaki melangkah,
hati debar beriringan gagah,
meyakinkan jiwa supaya tabah,
jangan kaku dan pula rebah.

dalam meniti senja,
di tengah lautan jiwa,
terpampang bait-bait manja,
disaksi sukma bayu remaja,
hati merunduk walau ada sekelumit teruja.

Anak-anak bangsa,
kini mula dewasa,
tidak lagi perlu ayah dan ibu di desa,
kononya sudah punya kuasa,
mentadbir diri nan perkasa.

kudrat terus membelah malam,
saya tersaksi dua potong tubuh di lorong kelam,
bercengkerama tanpa seram,
oleh dosa dan neraka jahanam.

sepi saya kembali,
melihat anak-anak bangsa tiada harmoni,
terlanjur sana tergadai sini,
hanya dengan izin sendiri,
tanpa rasa harga diri,
menjadi habuan dengan sudi.

saya datang dalam sepi,
saya pergi dalam sepi,
bersama hikayat cinta rugi,
namun indah bersama sunyi.

4 lonjakan suara:

Chempaka Aizim said...

kanda sahabat,
jangan bermuram durja ok? jikalau sepi menapak didada, pandang pada wajah Tia di sebalik rimbunan gemawan. selamat bercuti. terima kasih di atas sambutan yang hangat tadi.

hasni Jamali said...

sesungguhnya hati ini mahu berpuisi selalu, menyebut kembali irama bertalu,....ya aisya, itu bidang sebenar saya. namun cerpen juga menjadi tempelan di waktu kurnia ilham datang menerjah.

saya manis said...

indah sungguh bait puisi diolahnya..

teruja bila menghayatinya..

hasni Jamali said...

terima kasih alam nukilan kreatif....(aisya kulai) heheh